Embrio Kekristenan di Klaten
Di
Klaten, terjadi perkembangan lain yaitu penyerahaan pengelolaan rumah sakit
yang semula dibangun oleh de Klatensche
Cultuurmatschappij (perusahan perkebunan negara) kepada Zending. Ini adalah rumah sakit di
Klaten yang menjadi milik Zending. Rumah sakit pertama didirikan di dekat
pabrik gula di kecamatan Wonosari, Klaten. Untuk mengenang jasa dr. J.G.
Scheurer yang menjadi pelopor pelayanan kesehatan di wilayah Jawa Tengah bagian
selatan maka rumah sakit yang ada di kota Klaten ini kemudian diberi nama Dokter Scheurer Hospitaal. Sekarang
rumah sakit ini menjadi rumah sakit Soeradji Tirtonegoro.
Dokter Scheurer Hospitaal.
Pada tahun 1916 Dr. H.A. Van Andel mengutus Guru
Injil Stepanus Arun untuk mengabarkan Injil di Klaten. Beliau ditemani oleh
Setrowijoyo sebagai kolportir
(penjual buku keliling). Kemudian disusul pula oleh Guru Injil R. Ismangun
sebagai teman sekerja di ladang Tuhan di Klaten.
Karena berkat Tuhan, maka pekerjaan mereka yang
tidak mengenal lelah itu berbuah juga. Hal ini nyata dengan adanya baptisan
beberapa orang pada tanggal 5 Nopember 1916 di Staats-Kerk Klaten (sekarang gedung gereja itu digunakan oleh GKI
Klaten). Staats–Kerk ialah gereja
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk orang-orang Belanda,
keturunan Belanda dan orang-orang yang tak dapat berbahasa Jawa. Adapun
orang-orang Kristen pertama yang dibaptiskan itu adalah Lie Boen Hok, yang
lebih dikenal dengan nama B.H. Lie dengan nyonya yang bertempat tinggal di
jalan Raya Tengah 34 Klaten (sekarang Jalan Pemuda Tengah 32). Kemudian disusul ole Ibu Mertatani, Ibu
Mangunsetika (Pondok) dan Ibu Kertopawiro.
Oleh karena belum mempunyai gedung gereja sendiri,
maka kebaktian-kebaktian pada hari Minggu diselenggarakan di gedung Staats–Kerk itu juga pada sore hari.
Kebaktian-kebaktian dipimpin oleh Guru Injil dan adakalanya didatangkan pendeta
dari Solo, apalagi kalau ada baptisan atau perjamuan kudus.
Pada tahun 1918 dapat dibuka Christelijke Hollandsch Javaansche School (Chr HJS Klaten), yang
kemudian hari gedung itu digunakan oleh SMP Kristen 1 Klaten sekarang.
Pada tahun 1920 Guru Injil S. Mitrotanoyo juga
diutus ke daerah Klaten untuk mengintensifkan pemashuran Injil yang telah ada.
Oleh karena karya Roh Kudus melalui petugas-petugas
gereja, para guru sekolah-sekolah Kristen, dan hamba-hamba-Nya yang lain, maka
pekerjaan pekabaran Injil makin menampakkan buahnya. Sehingga pada bulan Juli
1924 Dr. H.A. Van Andel selaku pendeta utusan memandang perlu adanya Majelis
Gereja sendiri untuk daerah Klaten. Maka pada tanggal 6 Juli 1924 dibentuklah
Majelis GKJ Klaten yang pertama yang pada waktu itu disebut: “Pradataning Pasamuwan
Kristen Djawi ing Klaten” (Majelis Jemaat Kristen Jawa di Klaten).